STRATEGINEWS.co, Jakarta – Viral di media sosial video seorang anggota polisi mengungkapkan kekecewaannya karena dimintai sejumlah uang saat mengurus kasus tanah. Korban merupakan seorang personel Provost Polres Jakarta Timur, bernama Bripka Madih.
Melalui video yang viral di dunia maya itu, aparat yang merupakan anggota Provost Polsek Jatinegara itu, mengaku diperas saat mengurus dugaan penyerobotan lahan milik orang tuanya. Pelaku dugaan pemerasan adalah sesama anggota polisi.
Dalam video tersebut, Madih mengaku dimintai uang Rp100 juta untuk mengurus kasus. Tak hanya itu, ia mengaku juga dimintai tanah seluas 1.000 meter persegi. Dirinya merasa kecewa dengan adanya sikap pemerasan tersebut.
“Kekecewaan ini kenapa? Karena ane (saya) sendiri polisi dimintai biaya penyidikan hadiah. Dia berucap itu Rp 100 juta dan hadiah tanah 1.000 meter,” katanya dalam video tersebut.
Terkait kejadian ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengaku sudah mengetahui pernyataan yang disampaikan Bripka Madih. Ia menyatakan Polda Metro Jaya akan mendalami lebih lanjut kasus ini.
“Benar ada pernyataan yang disampaikan oleh yang bersangkutan. Polda Metro Jaya akan mendalaminya,” kata Trunoyudo melalui pernyataan persnya, Kamis (2/2/2023).
[nug/red]
