STRATEGINEWS.co, Morowali – Menjelang pemilu pada tahun 2024 mendatang, kaum milenial harus mengerti dan melek politik. Peran kaum muda sangat besar dalam membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Morowali, H. Syarifuddin Hafid kepada strateginews.co, melalui keterangan, Minggu [5/2/2023]. Ia meminta agar kaum milenial mengerti dan melek politik.
” Untuk kaum milenial, mari kita semua mengerti dan melek politik, jangan alergi dengan politik. Harus diketahui bahwa melalui politik bisa membawa Indonesia khususnya Morowali untuk lebih baik lagi,” kata Syarifuddin
” Jadi saya berharap kaum milenial mengerti dan melek politik meskipun tidak menjadi pengurus politik karena politik itu yang menentukan. Jangan sekedar tahu politik. Kalau tahu ini misalnya memilih seseorang karena teman, atau sama organisasinya. Meskipun itu tidak baik namun tetap dipilih karena kenal, ” sambungnya.
Dikatakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Morowali ini, kalau mengerti politik, politik itu bisa merubah nasib rakyat. Sehingga dalam pemilihan nanti benar – benar memilih figur yang benar tahu tentang Indonesia, memahami tentang Morowali, tentang Sulteng.
” Peran milenial sangat besar sekali untuk membawa atau menentukan siapa yang mengendalikan daerah kita ( Morowali) khususnya,” tuturnya.
Disampaikan Syarifuddin Hafid, tahun 2024 pemilih dikalangan kaum milenial itu sangat besar, maka dari itu ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. memerintahkan supaya kita bergerak terutama sayap muda mudi harus aktif dimaksimalkan.
Seperti hasil Survei Center For Strategic and Internasional ( CSIS) yang dilakukan kepada generasi milenial dan generasi Z pada periode 8 sampai 13 Agustus 2022, partai Demokrat menempati nomor urut 1 dengan prosentase 82 persen.
” Peran milenial akan lebih kita optimalkan. Ini penting, karena milenial adalah generasi yang kelak akan mewarisi perjalanan bangsa ini ke depan. Hal ini juga dipesankan oleh Ketua Umum Demokrat Mas Agus Harimurti Yudhoyono,” pungkasnya.
[nug/red]
