STRATEGINEWS.co, Landak Kalbar – Tujuh Binua di Kecamatan Ngabang menggelar Ritual Adat Tampukng Tawar Ngelatak Batu Pakat Binua Pantu Seratus yaitu: Binua Ayo Ilir, Binua Pantu, Binua Ayo Ulu, Binua Selibong, Binua Sangku, Binua Nahaya dan Binua Sapari.
Acara yang digelar di terminal Ngabang Senin (27/2/2023) tersebut dihadiri Pj. Bupati Landak, Samuel, SE.M.Si, Kapolres Landak, AKBP. I Nyoman Budi Artawan, Anggota DPR RI, Cornelis, Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa, Sekda Landak, Vinsensius, pengadilan dan kejaksaan Landak.
Selain itu hadir, Camat Ngabang, Nomensen, Danramil Ngabang, Kapten ARM. B.J.Paais, Polsek Ngabang, Kepala Desa, DPRD Landak, para Timanggong, tokoh Adat, tokoh masyarakat,tokoh pemuda, tokoh Agama,Para kepala Dinas,ormas dan masyarakat di tujuh Binua.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) di wakili oleh Bendahara DAD Landak,Cahyatanus Dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Dewan Adat Dayak Kabupaten Landak merasa berbahagia sekali dengan diadakannya Ritual Adat Tampukng Tawar Ngelatak Batu Pakat Binua Pantu Seratus ini.
Menurut Cahyatanus, walaupun selama ini terjadi silang pendapat. Ia meminta Kepada seluruh pihak untuk dapat menerima yang sudah di sepakati bersama ini ,” kata Cahyatanus yang juga anggota DPRD Landak.
Kita tidak lagi membahas masa lalu, mari kita menatap kedepan bawa Landak Ini memerlukan pemikiran pemikiran yang cerdas, bagaimana kita bisa maju dari kabupaten-kabupaten lainn menuju Kabupaten Landak yang sejahtera,” ajak Cahyatanus
Sementara timanggong Biua Pantu Sejelaskan, bahwa Ritual Adat Tampukng Tawar Ngelatak Batu Pakat Binua Pantu Seratus ini adalah ber tujuan untuk mendinginkan situasi yang sebelumnya sempat panas dan sekarang kita dinginkan melalui adat ini,” katanya.
Ketua panitia, Agus Sudiono mengucapkan terimakasih kepada pihak yang sudah ikut membantu dengan memberikan support sehingga acara Ritual Adat Tampukng Tawar Ngelatak Batu Pakat Binua Pantu Seratus dapat terlaksana dengan baik,” kata Agus Sudiono.
Agus menyampaikan, ucapan ma’af dari lubuk hati yang paling dalam apabila terdapat kekurangan selama berjalanan acara ini.
[sartiman]
Semoga tetap terjaga sampai anak cucu kita nanti